Dia memaparkan, momentum Covid-19 menjadi pertarungan bagi para Kepala Daerah yang ingin maju di Pilpres 2024. Menurutnya, apabila dianggap gagal dalam menangani virus Corona, maka Kepala Daerah tersebut akan dicap negatif oleh masyarakat.
“Dan begitu juga sebaliknya, jika sukses maka akan mendapat nilai plus dari publik. Hal itu akan membuat popularitas dan elektabilitas Kepala Daerah tersebut naik,” ucap Ujang.
Baca juga : Ini Deretan Pengacara yang Siap Dampingi Said Didu Melawan Luhut
Sebelumnya, Ganjar dinobatkan sebagai gubernur paling sigap dalam mengatasi pandemi Covid-19. Penobatan tersebut diberikan oleh 73 persen rakyat Jawa Tengah melalui penelitian yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada pertengahan April 2020.
Hasil penelitian SMRC yang melibatkan 1.200 responden itu menunjukkan sebanyak 73 persen rakyat Jawa Tengah menganggap Ganjar melakukan penanganan Covid-19 secara cepat.
Kemudian, 68 persen masyarakat Jawa Timur menganggap Gubernur Khofifah Indar Parawansa menangani Covid-19 secara cepat. Sedangkan 62 persen masyarakat DKI Jakarta menganggap Anies menangani Covid-19 secara cepat.