TIKTAK.ID – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wasisto Raharjo Jati mengatakan survei yang menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo paling sigap mengatasi Covid-19 ketimbang Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Kepala Daerah lainya sudah diatur.
Pria yang akrab disapa Wasis itu menyebut pengaturan itu berupa berapa jumlah responden, wilayah mana saja yang diambil sebagai sampel, dan rentang waktu pengambilan data. Masing-masing Kepala Daerah, lanjutnya, biasanya juga punya pegangan lembaga survei untuk membangun pencitraan.
“Makanya kemudian kalau survei pesanan itu biasanya dilakukan secara singkat dan fokus ke topik tertentu. Sebab, yang mereka kejar adalah persepsi massa saat suatu isu sedang hangat,” ujar Wasis seperti dilansir Tagar.id, Selasa (5/5/20).
Baca juga : BPK Sebut Pengelolaan Subsidi Angkutan Umum DKI Era Anies Berpotensi Tak Efektif dan Tak Efisien
Pria kelahiran Yogyakarta itu menjelaskan, lembaga survei semacam itu lebih berorientasi pada sensasi untuk meraih simpati para elit politik. Dia juga berpendapat survei tersebut tidak etis dikeluarkan, apalagi saat masyarakat sedang jatuh-bangun melawan wabah Corona.
“Sangat tidak etis di tengah kondisi masyarakat yang lagi susah, kita tidak sedang berlomba siapa paling kapabel dalam penanganan Covid-19,” terangnya.
Sementara itu, pengamat politik sekaligus Direktur Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menyatakan elit politik memang sudah memiliki hubungan tertentu dengan lembaga-lembaga survei.
“Masing-masing Kepala Daerah biasanya punya pegangan lembaga survei untuk membangun pencitraan,” kata Ujang.
Halaman selanjutnya…