
TIKTAK.ID – Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengeklaim pihaknya bakal menjadikan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan menurun sebagai bahan evaluasi. Untuk diketahui, dalam survei itu, elektabilitas Anies merosot menjadi 21,3 persen hingga menempati urutan ketiga.
“Semua hasil survei selalu menjadi perhatian kami, dan khusus survei Indikator ini akan menjadi materi utama evaluasi kami akhir Maret ini,” ungkap Hermawi, seperti dilansir Tempo, Senin (27/3/23).
Menurut Hermawi, survei adalah gambaran temporer dari situasi politik yang terjadi saat ini. Dia pun menyebut partainya akan memakai hasil survei tersebut sebagai bahan evaluasi.
Baca juga : Yakin Golkar Tak Akan Khianati KIB, PAN: Ada Ikatan Cinta Segitiga
“Survei ini menjadi cambuk bagi kami agar lebih berkoordinasi dan bekerja lebih giat,” tutur Hermawi.
Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Februari dan Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap responden yang terpilih, memakai metode acak bertingkat atau multistage random sampling.
Pada survei Februari, terdapat sebanyak 1.200 responden yang diwawancarai. Margin of error survei tersebut diklaim 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan survei bulan Maret dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.
Baca juga : Koalisi Perubahan untuk Persatuan Siap Umumkan Bakal Cawapres Anies pada Juli 2023
Berdasarkan survei itu, Indikator menyatakan elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan selama beberapa bulan terakhir. Elektabilitas calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera tersebut bahkan disalip oleh Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Elektabilitas Anies mengalami tren penurunan,” terang Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparannya, pada Minggu (26/3/23).
Dalam survei itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disebut-sebut terus menjadi yang teratas. Indikator Politik juga menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto meningkat lantaran terus memperoleh endorsement dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga : Dinilai Untungkan Indonesia, Bos Golkar Bakal Bentuk Koalisi Besar untuk Pemilu 2024
Akan tetapi, dari ketiga nama itu baru Anies Baswedan yang dipastikan mengantongi tiket untuk bertarung pada Pilpres 2024. Pasalnya, jumlah kursi Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS sudah berhasil memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.