
TIKTAK.ID – Berbarengan dengan heboh penyebaran video yang menyebutkan Presiden Amerika Serikat menjanjikan anti virus Corona bakal segera siap dalam sepekan ke depan, berhembus kencang pula pembicaraan soal Donald Trump yang ingin membajak peneliti vaksin asal Jerman.
Tak sedikit pula akun media sosial yang menjadikan isu ini sebagai meme bernada sindiran bahwa Trump sedang cari nama di negerinya sendiri dan sengaja cari muka di hadapan dunia internasional.
Mengutip NBC News (16/3/20), Berlin dilaporkan tengah berusaha menghentikan upaya Washington yang tengah menggelar operasi pembajakan dengan membujuk sebuah perusahaan di Jerman yang saat ini diketahui sedang meneliti vaksin untuk virus Corona (COVID-19).
Baca juga : Waduh, Trump Ancam Sanksi Indonesia Usai Prabowo Minta Rusia Tuntaskan Transaksi 11 Jet Sukhoi
Namun, pihak AS bersikeras untuk memindahkan penelitian tersebut ke negaranya. Pihaknya mendorong politisi Jerman untuk bersikukuh bahwa tidak ada negara yang seharusnya memonopoli vaksin.
Kepada Reuters, Pemerintah Jerman menyebutkan bahwa Pemerintah AS sedang mencari cara bagaimana mendapatkan akses vaksin yang sedang dikembangkan oleh perusahaan Jerman, yaitu CureVac.
Sebelumnya, surat kabar Welt am Sonntag Jerman melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah menawarkan sejumlah dana untuk memikat CureVac mengalihkan penelitian soal vaksinnya ke pihak Amerika Serikat. Namun, Pemerintah Jerman membuat penawaran balasan untuk membuat CureVac tetap tinggal.
Baca juga : Pembantu Presiden Brazil yang Bertemu Trump Positif Virus Corona
“Pemerintah Jerman sangat tertarik untuk memastikan bahwa vaksin dan zat aktif melawan virus Corona baru juga dikembangkan di Jerman dan Eropa,” kata seorang juru bicara Kementerian Kesehatan, membenarkan kutipan di surat kabar itu.
“Dalam hal ini, Pemerintah melakukan pertukaran intensif dengan perusahaan CureVac,” tutupnya.