
TIKTAK.ID – Kanker telah dikenal sebagai penyakit kronis mematikan yang sulit disembuhkan. Padahal, ada harapan besar bagi pasien kanker agar bisa kembali sembuh dan beraktivitas seperti biasa.
Ahli onkologi Michael McNamara mengatakan bahwa banyak orang percaya mitos buruk tentang kanker yang tidak akurat. Ia menyebut seringkali mitos itu bahkan lebih menakutkan ketimbang kenyataan yang mereka hadapi.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini berbagai mitos menakutkan mengenai kanker yang tidak perlu kita percaya lagi:
- Kanker selalu berakibat fatal
Sebagian besar bentuk kanker, tergantung kapan mereka terdeteksi, bisa diobati dan disembuhkan, termasuk pada stadium lanjut.
“Tidak hanya menyembuhkan kanker testis lanjut dan limfoma (penyakit Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin), sebagian besar bentuk awal kanker payudara, usus besar, prostat dan kulit, termasuk melanoma juga masih ada harapan sembuh,” terang McNamara.
- Kanker bisa membuat rambut rontok
Kanker tidak akan membuat rambut Anda rontok. Penyebab rambut rontok yaitu metode pegobatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi. Akan tetapi, ada juga pengobatan kemoterapi yang tidak menyebabkan rambut rontok.
“Saya memperkirakan sekitar setengah dari kemoterapi yang kami pakai tidak menyebabkan kerontokan rambut,” ujar McNamara.
Ada banyak pula obat khusus pasien kanker yang tidak membuat rambut rontok.
- Kanker selalu menyakitkan
Terdapat beberapa kanker yang tidak pernah menyebabkan rasa sakit. Perawatan paliatif dan manajemen nyeri menjadi aspek besar dari perawatan kanker, sehingga rasa sakitnya berkurang. Meski begitu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter saat mengalami rasa sakit di bagian tubuh tertentu ketika sedang menjalani perawatan kanker. - Kanker selalu harus segera diobati
“Karena Anda mendapatkan diagnosis kanker, maka tidak berarti harus segera diobati, kita masih bisa menunggu. Itu memang sulit untuk diceritakan kepada beberapa orang dan sulit bagi mereka untuk mengerti,” ungkap McNamara. - Kanker terjadi karena faktor genetik
Bila Anda mempunyai anggota keluarga yang menderita kanker, memang meningkatkan risiko Anda bisa terkena kanker tertentu, seperti kanker payudara atau usus besar. Namun sejumlah orang memiliki riwayat kanker keluarga yang sangat kuat, atau anggota keluarga yang didiagnosis pada usia yang sangat muda. Keduanya menunjukkan terdapat gen kanker yang diturunkan, seperti gen kanker payudara BRCA1.
Akan tetapi, tidak selamanya kanker terjadi akibat faktor genetik. Kebanyakan orang dengan kanker tidak memiliki riwayat penyakit tersebut dalam keluarga, dan kebanyakan orang dengan riwayat keluarga kanker tidak pernah mengembangkan penyakit ini.