Pekan lalu, Korea Utara menembakkan dua proyektil roket jarak pendek ke laut lepas pantai timurnya dalam uji coba peluncur roket berganda terbaru mereka.
Namun upaya itu oleh banyak pihak dilihat sebagai upaya mengingatkan Amerika Serikat tentang tenggat waktu yang ditetapkan Kim kepada Washington. Pyongyang berharap Washington dapat berlaku fleksibel dalam perundingan denuklirisasi yang menemui jalan buntu.
Sebelumnya Pyongyang juga menuduh Amerika Serikat berusaha menyeret perundingan denuklirisasi jelang Pilpres Amerika Serikat tahun depan.
Baca juga: Aktivis Kemanusiaan Jepang Peraih ‘Nobel Asia’ Tewas di Afghanistan
Trump merespons Pyongyang dengan menyatakan komitmennya untuk terus melakukan negosiasi dengan sekutunya, Korea Selatan dan Jepang untuk menanggung biaya penempatan pasukan Amerika di negara-negara itu.
Halaman selanjutnya…