TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan tidak pernah ragu bersikap dalam konteks Piala Dunia U-20, walaupun keputusannya itu tidak setujui oleh sejumlah pihak.
“Saya tak pernah ragu akan keputusan yang saya ambil,” ujar Ganjar dalam wawancara dengan Najwa Shihab, pada Selasa (4/4/23), seperti dilansir Sindonews.com.
Ganjar menjelaskan bahwa keputusan yang tidak pernah ragu itu diambil tidak hanya dalam konteks Piala Dunia U-20, melainkan berbagai hal dalam kebijakannya.
Baca juga : Klaim Sikapnya Tolak Israel Tak Terkait Kepentingan Elektoral, Ganjar: Ini Sikap Ideologis Konstitusional
“Saya tidak pernah menyesal, karena ini adalah sebuah sikap keputusan yang harus kita ambil,” ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, Indonesia memiliki komitmen konstitusi yang menyatakan untuk ikut mendukung perdamaian di dunia dan penghapusan penjajahan, terutama mendukung kemerdekaan Palestina.
“Itu menjadi kontrak sosial kita, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan. Tentu saja ada juga politik luar negeri kita yang bebas aktif, turut serta dalam perdamaian dunia dan itu dilakukan,” tutur Ganjar.
Baca juga : PDIP Beberkan Dampak Ngeri Jika RI Tak Tolak Israel, Aksi Teror Hingga Pemakzulan Jokowi
Ganjar mengatakan Indonesia konsisten menerapkan konstitusi itu sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia lantas menyinggung adanya konflik sepak bola yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Teranyar, kata Ganjar, Israel menyerang Palestina pada pertandingan dengan menggunakan gas air mata.
“Itu merupakan fakta yang terjadi, dan pemerintahnya hari ini di Israel memang rasa-rasanya sangat kanan begitu, sehingga potensi-potensi terjadi konfliknya bakal sangat tinggi, ini yang juga kondisi empiris yang ada,” terang Ganjar.
Menurut Ganjar, adanya sejumlah kelompok yang menolak Israel memungkinkan adanya gangguan keamanan. Ia pun mengaku selalu mengantisipasi hal tersebut.
Baca juga : PKS Minta Jokowi Copot Ahok dan Dirut Pertamina Buntut Ledakan Kilang di Dumai
Ganjar menyebut Permenlu No 3/2019 menjelaskan kalau Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Israel, termasuk menentang penjajahan Israel atas wilayah dan bangsa Palestina. Oleh sebab itu, dia menyatakan Indonesia menolak segala bentuk hubungan resmi dengan Israel.
“Aturannya sudah jelas, enggak boleh bendera, enggak boleh lagu kebangsaan, enggak boleh forum umum, forum khusus diberikan kepada yang seperti itu,” kata Ganjar.
Ganjar menganggap sikapnya mengikuti aturan Pemerintah dan secara konsisten Indonesia menerapkan hal itu.
Baca juga : Soal Koalisi Besar Gagasan KIB-KKIR, PDIP: Tidak Jamin Kemenangan
“Kita ikut aturan, konstitusi kita ikut serta, dan kita juga tidak lupa pada sejarah, jas merahnya. Hal ini menjadi perjuangan cukup panjang, sejak Bung Karno sampai Pak Jokowi, dan Indonesia salah satu yang konsisten,” jelas Ganjar.