TIKTAK.ID – Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengungkapkan berbagai potensi yang bisa terjadi jika Pemerintah tetap memaksakan kehadiran Israel di Indonesia. Hasto menilai penolakan terhadap Israel semakin massif.
Hasto mengatakan pada 2022, diketahui Timnas Israel lolos Piala Dunia U-20. Dia menilai ada banyak kajian terkait persoalan tersebut.
“Berbagai informasi strategis diterima terhadap munculnya rencana penolakan Israel yang ditunggangi oleh kelompok oposan, anti Pemerintah, kelompok Kadrun, dengan kemungkinan adanya ‘pengantin’ yang menciptakan gangguan keamanan,” terang Hasto, seperti dilansir Sindonews.com, Rabu (5/4/23).
Baca juga : PKS Minta Jokowi Copot Ahok dan Dirut Pertamina Buntut Ledakan Kilang di Dumai
Menurut Hasto, skenario terburuk saat U-20 berlangsung dengan kehadiran Timnas Israel, yaitu mulai gangguan keamanan hingga mengarah pada tuduhan pelanggaran konstitusi yang berujung pada impeachment.
“Bayangkan saja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang begitu berprestasi saja bisa dituduh macem-macem. Jadi para kader PDI Perjuangan membela Pak Jokowi, dan beliau memang harus bersikap tegas supaya U-20 bisa tetap berjalan,” tutur Hasto.
Adapun lobi putaran ketiga dilakukan pada 10 Maret 2023. Hasto menyampaikan lewat aplikasi pesan WhatsApp sangat intens ke Menlu, Menseskab, dan Menteri BUMN, Menko Polhukam dan juga Menko PMK.
Baca juga : Soal Koalisi Besar Gagasan KIB-KKIR, PDIP: Tidak Jamin Kemenangan
“Pada Rabu 13 Maret 2023, penyampaian sikap yang sama, semua dilakukan secara silent karena tak ingin adanya kaum oportunis yang membenturkan PDI Perjuangan dengan Pemerintah. Hal itu bergulir hingga secara tiba-tiba, Saudara Arya Sinulingga mengumumkan pembatalan drawing tanpa konsultasi ke FIFA dan menyalahkan surat Gubernur Bali,” terang Hasto.
Hasto menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada Utut Adianto sebagai pemberian informasi terhadap langkah-langkah yang sudah dilakukan para kader partai.
“Dalam hal ini Sekjen lewat lobi-lobi ke Pemerintah. Sikap partai tetap mendukung U-20, tapi tanpa Israel. Hal ini juga dibuktikan dengan rencana peringatan bulan Bung Karno oleh partai yang awalnya 1 Juni 2024, diundur menjadi 24 Juni 2023 setelah selesainya agenda FIFA,” jelas Hasto.
Hasto melanjutkan bahwa dengan sejumlah alasan mendasar tersebut, sikap penolakan PDIP terhadap kehadiran Israel di Indonesia amat penting untuk dipahami oleh masyarakat luas.
“Jadi kami tegaskan kalau apa yang diyakini seluruh kader partai terhadap Bung Karno, bukanlah klenik, melainkan sebagai dialog dalam alam pikir terhadap seluruh benang merah pemikiran Bung Karno yang tetap relevan di dalam menganalisis berbagai persoalan kebangsaan dan dunia,” ucap Hasto.