
“Kami memperingatkan Setan Besar, rezim haus darah dan arogan AS, bahwa tindakan jahat baru atau agresi lebih lanjut (terhadap Iran) akan menghasilkan respons yang lebih menyakitkan dan menghancurkan,” tegas IRGC.
Seperti dilansir CNN, IRGC juga memperingatkan di saluran Telegram bahwa mereka akan menyerang Dubai di Uni Emirat Arab dan Haifa di Israel jika tanah Iran menjadi sasaran serangan yang Amerika lakukan.
Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik ke pangkalan-pangkalan AS yang ditargetkan di Irak pada Selasa malam sebagai balasan atas pembunuhan mantan komandan Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani pekan lalu. Pentagon mengatakan bahwa rudal diluncurkan dari Iran.
Baca juga: Buntut Pembunuhan Soleimani dan Al Muhandis, Parlemen Irak Sepakat Usir Pasukan AS dari Irak
Sebelumnya, Pentagon mengumumkan, Iran menembakkan puluhan roket ke dua pangkalan udara AS-Irak Rabu (8/1/20) pagi waktu Baghdad. Ini merupakan aksi balas dendam pertama Iran terhadap pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani oleh pasukan Amerika pekan lalu.
Korps Pengawal Revolusi Islam sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang Pentagon katakan diluncurkan dari Iran dan menargetkan pangkalan Ayn al-Asad di Irak barat dan fasilitas lain di Erbil.
Belum jelas apakah ada kerusakan besar atau korban jiwa dari serangan itu. Namun demikian, Trump dikabarkan bergegas memanggil Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanannya tak lama berselang usai serangan IRGC tersebut.
Baca juga: Demonstrasi di Sejumlah Kota Besar Amerika Kutuk Pembunuhan Qassem Soleimani










