Pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan kepada para pegawai dan manajemen Bank DKI. Sedangkan pihak Bank DKI sendiri juga tengah mendalami apa yang terjadi pada sistem mereka.
“Kemudian mereka juga sudah menargetkan apabila semua sistem yang ada sudah diamankan. Selain itu, mereka juga mendalami dan memverifikasi apa yang kira-kira membuat kesalahan seperti itu terjadi,” jelas Kombes Yusri.
Proses pencurian atau pembobolan tersebut diduga dilakukan dalam jaringan ATM Bersama. Namun, PT Artajasa Pembayaran Elektronis sebagai penyedia jaringan layanan ATM Bersama langsung membantah dugaan tersebut.
Baca juga: Belum Reda Heboh Ahok, Muncul Kabar Sandiaga Uno Bakal Jadi Bos BUMN
“Kami melakukan penelusuran yang cukup dalam, masalah pencurian uang melalui ATM seperti yang diberitakan tersebut tidak dilakukan dalam jaringan ATM Bersama,” kata Deni Saputra selaku Corporate Communications PT Artajasa Pembayaran Elektronis.