“Sebagai contoh, apa yang terjadi di sektor kesehatan, industri farmasi, bahan baku obat, saat ini 95% masih impor. Alat kesehatan, ada tidak? Apa yang bisa kita produksi sendiri dan apa saja yang kita beli dari negara lain, sekarang kelihatan semuanya,” ungkapnya.
“Lalu bagaimana dengan tenaga medis, rasio dokter, rasio dokter spesialis, dan perawat? Apa cukup menghadapi situasi seperti saat ini?” imbuhnya.
Baca juga : Beberapa Menteri Kena Semprot Jokowi: Ini yang Untung Siapa? Harus Dicari dan Ditindak!
Selain itu, Jokowi juga menyadari Indonesia masih kalah dari negara lain untuk urusan rasio tempat tidur. Rasio tempat tidur di rumah sakit Indonesia sebesar 1,2/1.000 atau 1,2 ranjang per 1.000 penduduk.
Artinya, kata Jokowi, hanya tersedia 1,2 tempat tidur untuk 1.000 penduduk dibandingkan negara lain. Ia pun memaparkan rasio tempat tidur di India 2,7 per 1.000, Tiongkok 4,3 per 1.000, dan tertinggi Jepang 13 per 1.000.
“Lalu bagaimana dengan laboratorium, berapa kita punya? Bagaimana peralatan dan SDM-nya? Semuanya harus kita hitung, karena melihat pentingnya health security di masa-masa yang akan datang,” katanya.