Misalnya untuk plat nomor di Blitar, Jawa Timur, di sana kode wilayahnya adalah AG, dan wilayah Blitar diberi alokasi P, Q, dan R. Jadi Samsat Blitar hanya menerbitkan kendaraan dengan akhiran PA, PB, PC, PD, PE, sampai PZ. Kemudian lanjut QA, QB, QC, hingga QZ. Kemudian RA, RB, RC, RD, hingga RZ. Contoh plat nomor Blitar adalah AG 2314 QF.
Bagian terakhir dari isi plat nomor adalah kode masa berlaku. Saat didaftarkan Kendaraan bermotor memiliki masa berlaku selama lima tahun. Setelah tahun kelima habis, pemilik wajib mendaftarkan ulang kendaraan bermotornya.
Apabila Anda membeli kendaraan pada bulan Desember 2010, namun rupanya baru diurus diler pada bulan Januari 2011, maka masa berlakunya sampai dengan bulan Januari tahun 2016.
Di STNK ditulis lengkap dengan tanggal, sedangkan di TNKB (plat nomor) hanya bulan dan tahun singkat, yaitu ’01 . 16′. Polisi di lapangan mengidentifikasi kendaraan bermotor yang belum melakukan registrasi ulang lima tahunan dengan cara melihat kode angka ini.
Baca juga: Didesak Mundur dari Pertamina, Ahok Malah Dibela Sandiaga Uno
Selain itu, perlu diketahui bahwa plat nomor kendaraan bermotor tidak hanya dibedakan dari wilayahnya saja, namun juga dibedakan berdasarkan peruntukannya. Maka itu plat nomor kendaraan bermotor juga memiliki warna berbeda-beda.
Nah, sudahkah Anda tahu bedanya?
Seperti dijelaskan di situs NTMC Polri, jenis plat nomor atau TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) bisa dilihat menurut warna dasarnya. Adapun jenis-jenis warna dasar plat nomor adalah hitam, kuning, merah, dan putih.
Halaman selanjutnya…