TIKTAK.ID – Ada hikmah di balik setiap musibah, begitu kata pepatah. Namun kebanyakan manusia kadang terlambat menyadarinya. Begitu juga halnya ketika virus Corona mulai mewabah di sebagian besar wilayah China, yang menjadi perhatian semua orang adalah dampak buruknya bagi industri dan juga ekonomi dunia. Mungkin hanya sebagian kecil yang menyadari bahwa di sisi lain, penyebaran virus Corona ternyata bisa memberikan dampak positif juga.
Dilansir Ars Technica pada Sabtu (22/2/20), dampak positif tersebut bisa dilihat dari berkurangnya polusi udara. Artinya, kehadiran virus Corona ternyata mampu menurunkan kadar CO2 sebanyak 100 juta ton dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Wabah Corona Makin Menjadi di Korea, Park Seo Joon Sumbang Rp 1,1 Miliar
Penurunan kadar CO2 tersebut tidak luput dari berhentinya operasi pabrik di wilayah China. Banyak pabrik-pabrik yang ditutup sementara demi mencegah penyebaran virus Corona.
Selain itu, pembatasan perjalanan udara serta pelarangan keluar rumah guna menekan angka penyebaran Corona juga berperan aktif dalam menurunnya kadar CO2. Karena seperti diketahui, selama ini sektor transportasi turut menyumbang dalam menciptakan emisi CO2.
Baca juga: Imbau Tetap Waspada Virus Corona, Pakar: Wabah di China Mungkin Berakhir, di Luar China Baru Berawal
Selain itu, pemantauan satelit mengungkap bahwa level NO2 di China turun hingga 39% di dua pekan terakhir dibanding tahun lalu. Itu akan menjadi berita baik bagi mereka yang memiliki infeksi pernapasan, mengingat NO2 penyebab iritasi paru-paru dan bertanggung jawab atas 38.000 kematian dini akibat emisi diesel.
Melihat apa yang terjadi hingga kini, ekonomi dan industri China diprediksi tidak akan dapat berjalan seperti biasanya. Sehingga, kadar CO2 global diprediksi akan flat atau malah akan menurun di akhir 2020. Inilah yang dimaksud dampak positif dari penyebaran virus Corona.