TIKTAK.ID – Analis Drone Emprit, Rizal Nova mengungkapkan ada empat nama yang paling banyak disebut dalam percakapan di dunia maya pasca-kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menteri pada 18 Juni 2020. Rizal mengatakan empat nama tersebut merujuk kepada isu perombakan (reshuffle) Kabinet.
Rizal melakukan analisis tersebut berdasarkan pemberitaan media online dan percakapan di media sosial (medsos), yakni Twitter, Facebook, Instagram dan YouTube. Ia melakukan analisis dengan metode analitik Media Kernels, yakni menangkap percakapan pada pemberitaan portal berita online dan percakapan di medsos.
“Selain kemarahan Jokowi, yang menarik dalam pemberitaan dan percakapan di medsos yakni Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Sebab, isunya bergeser bahwa penanganan Covid-19 yang belum optimal,” ujar Rizal dalam diskusi daring yang digelar LP3ES, seperti dilansir Kompas.com, Senin (6/7/20).
Baca juga : Enggan Tanggapi Wartawan, Prabowo Hanya Tertawakan Ancaman Reshuffle Jokowi
“Kemudian, isunya mengarah ke reshuffle menteri. Nama-nama yang paling sering disebut adalah Terawan, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir,” imbuhnya.
Rizal pun mengaku mencatat tren pergerakan isu dari kemarahan Jokowi yang dipublikasikan pada 28 Juni 2020. Ia menyatakan pada 29 Juni 2020, perbincangan soal kemarahan itu mencapai puncaknya di dunia maya. Setelah itu, kata Rizal, isu reshuffle Kabinet menjadi pembahasan yang dominan di portal berita online, dan partai politik lantas ikut berbicara dan menteri ditanya respons atas isu tersebut.
Sebelumnya, Jokowi meluapkan kejengkelan di hadapan para menteri dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/20). Hal itu terungkap dalam video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/20).
Baca juga : Agar Tak Terus Rugikan Rakyat, Kominfo Dorong Percepatan Penerapan Siaran Televisi Berbasis Digital
Dengan nada tinggi, Jokowi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang. Baik itu akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian.
“Saya lihat, masih banyak yang seperti biasa-biasa saja, saya jengkelnya di situ. Ini apa tidak punya perasaan? Suasana ini sedang krisis!” tegas Jokowi.
Jokowi mencontohkan, banyaknya anggaran yang belum dicairkan. Menurutnya, dana kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp75 triliun baru cair sebesar 1,53 persen. Ia juga menyinggung penyaluran bantuan sosial yang masih belum optimal 100 persen, padahal masyarakat tengah menunggu bantuan tersebut.