TIKTAK.ID – Banjir yang merendam wilayah Jakarta sejak Jumat, diketahui menyeret nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan hashtag #Ahok menjadi trending topic teratas di akun Twitter, pada Minggu (21/2/21) pagi. Pasalnya, banyak warganet yang mencuit sejumlah program Ahok dalam mengatasi banjir di Jakarta.
“Pantas dah banjir, enggak heran. Yang satu bongkar penghambat saluran, yg satu nyuruh unduh buku. Emang beda kelas antara Ahok dan Anis Jkt58 sudah Salah Ambil Keputusan,” tulis akun Twitter @kantayu.
Lantas pendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan tidak mau terima. Hal itu menyebabkan perang cuitan warganet mengenai banjir Jakarta kembali memanas.
Baca juga : Survei Kinerja Jokowi: Warga Desa Tidak Puas 23 Persen, Kota 34 Persen
“Pada 2012-2017, DKI dipimpin oleh tiga kader PDIP, yakni Jokowi, Ahok & Djarot. Kemudian pada 2014 Jokowi menjadi presiden, lalu kerja sama dengan Ahok dan Djarot untuk mengatasi banjir tapi tidak mampu juga, malah masalah banjir tambah parah. Hanya orang yang tak bermoral saja ngomongnya ngawur seperti Hasto,” balas akun Christ Wamea @PutraWadapi.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Jumat malam hingga Sabtu dinihari membuat sebanyak 113 RW di wilayah di Ibu Kota tergenang.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, curah hujan yang ekstrem mengakibatkan banyak RW yang tergenang di Jakarta. Meski begitu, ia mengklaim situasi masih tetap terkendali.
“Meski curah hujan tinggi, namun situasi tetap terkendali,” ucap Anies, Sabtu (20/2/21).
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan curah hujan di Ibu Kota pada 20 Februari sebesar 226 milimeter per hari. BMKG menyebut angka sebesar itu termasuk kategori cuaca atau hujan ekstrem karena di atas 150 milimeter per hari.
Tidak hanya di Jakarta, sebelumnya beberapa kota di Indonesia juga sempat dilanda hujan ekstrem. Pada 6 Februari 2021, Semarang diguyur hujan ekstrem dengan angka curah hujan menurut BMKG sebesar 177 milimeter per hari, sehingga membuat banyak wilayah kebanjiran.
Baca juga : Survei Capres Terbaru, Prabowo Teratas, Ridwan Kamil Ke-2, Anies Urutan Berapa?
BPBD menyatakan belum ada area strategis yang terdampak dari derasnya hujan yang mengguyur Ibu Kota.
BPBD menjelaskan, luas area yang tergenang pun sekitar 4 kilometer, jauh lebih kecil ketimbang luas genangan pada 1 Januari 2020 yang mencapai 156 kilometer.