“Saya tidak akan membuat janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia,” tegas Nadiem.
Diminta tanggapannya atas teks pidato yang ditulisnya sendiri lalu viral, Nadiem pun mengungkap alasan dirinya menulis sambutan yang hanya 2 halaman itu. Di antaranya, karena sebagai generasi muda, ia lebih suka dengan sesuatu yang apa adanya untuk disampaikan.
Baca juga: Resmi, Ini Formasi Lengkap Kabinet Indonesia Maju yang Diumumkan Jokowi
“Saya lebih suka diberikan kejujuran tentang kenyataan,” kata Nadiem di acara bertema ‘Muda Berkuasa’ yang digelar di Semarang belum lama ini.
Itulah sebabnya Nadiem mengubah sambutan pendahulunya yang menurutnya sangat formal dan panjang dan menggantinya dengan menuliskan isi hatinya. Meski demikian Nadiem memastikan jika substansi dari sambutan Hari Guru itu tetap sama.
“Substansinya masih. Saya ganti dan tulis sendiri,” pungkasnya.
Baca juga: Jawab Penolakan Serikat Pekerja Pertamina, Ahok: Saya Lulusan S3 Mako Brimob