Di awal pidatonya, Nadiem terlebih dahulu meminta maaf lantaran pidato yang akan disampaikan di depan para guru tidak seperti teks pidato yang biasa dibuat oleh para pendahulunya.
“Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik,” buka Nadiem dalam kutipan pidato tersebut.
Baca juga: Ini Dia Daftar Kekayaan Anggota Kabinet Indonesia Maju
“Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.”
Nadiem, masih dalam pidatonya, berjanji tidak akan pernah membuat janji kosong kepada ratusan guru. Komitmen eks bos Go-Jek itu sejak awal tetap sama, yaitu akan berjuang demi kemerdekaan belajar di Indonesia.
Baca juga: Selain Wiranto dan Susi, Ternyata Tak Ada Nama Yusril di Kabinet Jokowi
Halaman selanjutnya…