TIKTAK.ID – Kerap kali sehari atau dua hari sesudah berolahraga, akan timbul nyeri atau pegal pada otot dan sesungguhnya bisa dialami setiap orang. Rasa sakit itu tergolong biasa terjadi, walau dalam level tertentu rasa nyeri bisa menjadi tanda bahwa kebugaran otot kian meningkat.
Sebagaimana dilansir Detik Health mengutip dari laman NHS UK, Kamis (13/8/20), saat otot beraktivitas penuh kerja lebih keras dibanding hari-hari biasanya, bakal mengakibatkan kerusakan mikroskopis dalam serabut otot, maka terjadilah dampak nyeri atau kekakuan otot. Hal ini biasa disebut “DOMS” (Delayed Onset Muscle Soreness). Biasa juga nyeri otot disebut dengan istilah medis “Myalgia” dan bukan tergolong dalam kategori penyakit.
Kerap kali, DOMS lebih banyak dialami orang-orang yang baru memulai berolahraga kembali. Namun bisa jadi sangat potensial dialami orang-orang yang rutin berolahraga yang juga dapat mengalami DOMS. Akan tetapi, level nyeri ototnya tentu beragam disebabkan rasa sakit bakal berkurang kala ototmu telah terbiasa dengan kerja fisik atau latihan otot yang dijalani.
Rasa sakit sesudah berolahraga merupakan bagian dari proses menyesuaikan diri yang bisa memperkuat tingkat ketahanan otot hingga memperlihatkan tonjolan bentuk tertentu. Oleh karena itu, kamu tak perlu takut atau khawatir maupun kapok berolahraga saat ototmu merasakan sakit. Perlu disadari bahwa semua proses yang dirasakan merupakan bagian dari terbentuknya otot.
Sebagai pesan baiknya adalah DOMS cuma dialami beberapa hari saja. Andai olahraga yang kamu jalani bisa dikategorikan ringan, acapkali nyeri sekadar dirasakan sekitar satu atau dua hari. Tetapi, jika olahraga yang kamu jalani masuk dalam kategori berat, sering kali nyeri akan dirasakan selama tiga sampai lima hari.
Ada beberapa cara untuk memperingan DOMS. Misalnya, kamu dapat mengompres ototmu yang terasa nyeri menggunakan es, perbanyak istirahat, serta pijat-pijat secara pelan bagian otot yang nyeri. Andaikan terjadi rasa sakit yang sangat tak tertahankan, cepatlah meminta petunjuk dokter untuk memperoleh penanganan atau tindakan secara medis.