![Kenali Manfaat Daun Kelor, Superfood yang Diburu di Eropa](https://i0.wp.com/www.tiktak.id/wp-content/uploads/2021/09/Kenali-Manfaat-Daun-Kelor-Superfood-yang-Diburu-di-Eropa.jpg?resize=660%2C400&ssl=1)
TIKTAK.ID – Daun kelor dikenal sebagai makanan super (superfood), yakni pangan fungsional yang bernilai gizi tinggi dan kaya antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan. Bahan pangan ini pun belakangan menjadi incaran di sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan oleh pengusaha daun kelor beromzet miliaran rupiah asal Blora, Jawa Tengah, Ai Dudi Krisnadi. Sejak 2011, pria yang akrab disapa Kang Dudi tersebut telah membudidayakan daun kelor sebagai produk Pemberian Makanan Tambahan (PMT), demi mengatasi kekurangan gizi atau malnutrisi di wilayah Blora dan Nusa Tenggara Timur.
“Kelor sudah digunakan di banyak negara yang menderita malnutrisi, stunting, yang kemudian bisa lepas dari masalah itu. Kelor juga diakui WHO dan FAO mampu menangani malnutrisi,” ujar Dudi di Puri Kelorina, Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (5/9/21).
Kemudian penemu “Moringa Nutrition Lock Methods” atau ‘metode pengunci nutrisi kelor’ tersebut menjelaskan, tanaman kelor cocok ditanam di wilayah berlimpah sinar matahari seperti Indonesia. Meski begitu, ia mengatakan pengolahan bahan alami ini harus tepat supaya kandungan nutrisinya konsisten, serta tidak jadi bumerang untuk kesehatan.
Berikut ini sejumlah potensi manfaat daun kelor bagi kesehatan:
- Bergizi tinggi
Mengutip buku “Tanaman Kelor: Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha (2018)” oleh F.G. Winarno, daun kelor diketahui mengandung protein, vitamin A, kalium, kalsium, dan vitamin C yang lebih tinggi ketimbang bahan pangan populer lain.
Dalam 100 gram daun kelor kering terdapat kandungan protein dua kali lebih tinggi dari yoghurt, vitamin A tujuh kali lebih tinggi dari wortel, kalium tiga kali lebih tinggi dari pisang, kalsium empat kali lebih tinggi dari susu, dan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk.
Healthline menyebut daun kelor juga mengandung vitamin B6, zat besi, magnesium, serta riboflavin B2.
Namun daun kelor punya efek samping kadar antinutrien yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi berlebihan, asupan tersebut akan mengurangi penyerapan mineral dan protein. Oleh sebab itu, sebaiknya mengonsumsi daun kelor bersama makanan bergizi lain supaya kecukupan nutrisi tetap terjaga.
- Potensial menurunkan gula darah
Berdasarkan sejumlah penelitian, daun kelor efektif menurunkan kadar gula darah. Para ilmuwan menyebut hal itu berasal dari senyawa antioksidan isothiocyanate dalam daun kelor. - Membantu mengurangi peradangan
Kandungan senyawa isothiocyanate pada daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan. Peradangan sendiri merupakan respons alami tubuh saat menghadapi infeksi atau cedera.