“Penawaran investasi agar mereka bisa respons dengan baik, dalam arti secara komersial positif kedua belah pihak. Kita harus memiliki program yang masif dan optimalkan sumber yang ada, mudah-mudahan kita bisa kembalikan dari 700.000 barel per hari ke 1 juta, 10 tahun,” jelas Arifin.
Arifin mengungkapkan, membutuhkan waktu 10 tahun atau sampai 2030 untuk memenuhi target Jokowi mencapai produksi minyak 1 juta bph.
Baca juga: Presiden Jokowi Umumkan 4 Nama Calon Pimpinan Ibu Kota Baru, Selain Ahok Siapa Lagi?
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sempat menyatakan Pemerintah akan mempercepat target produksi lifting minyak 1 juta barel per hari pada 2025.
Namun, Arifin menilai mempercepat pencapaian target lifting minyak 1 juta barel per hari pada 2025 bukan hal mudah. Sebab, proses eksplorasi memakan waktu cukup lama.