Keputusan itu muncul pada saat Israel mempertimbangkan untuk mencaplok bagian-bagian wilayah Tepi Barat yang diduduki dengan aturan aneksasinya, yang menuai kritik di Eropa. Beberapa negara, termasuk Perancis, mengatakan sejumlah tindakan akan diambil kepada Israel jika mereka melanjutkan rencananya.
“Ini adalah kemenangan untuk kebebasan berekspresi dan tindakan sipil,” kata Presiden Asosiasi Solidaritas Palestina-Prancis, Bertrand Heilbronn. “(Kami) akan terus menyuarakannya (kampanye BDS) selama Israel tidak menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia.”
Baca juga: Bolsonaro Usir Aktris yang Menuduhnya Telah Berkhianat kepada Rakyat Brasil
Sementara itu pimpinan gerakan BDS di Palestina, Rita Ahmad mengatakan bahwa saat ini Eropa terinspirasi gerakan “Black Lives Matter” di Amerika yang menentang warisan buruk kolonialisme Eropa. Maka mereka harus mengakhiri penindasan rasisme mereka kepada para pembela hak asasi manusia yang berkampanye untuk mengakhiri apartheid di Israel.
“Kami salut kepada aktivis solidaritas Palestina di Prancis,” katanya, seperti yang termuat di website resmi mereka. “Mereka secara efektif berkampanye melawan apartheid Israel dan melawan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kejahatan perangnya terhadap warga Palestina”.
Baca juga: Turki Tolak Usulan Gencatan Senjata Mesir di Libya