TIKTAK.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, mengaku berencana mengajukan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk meminta pengecualian peraturan karantina bagi atlet.
Menpora mengklaim melakukan hal itu usai mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas Covid-19, dan sejumlah perwakilan cabang olahraga.
“Kita akan segera menyampaikan permohonan kepada yang terkait. Saya pun disarankan untuk menyampaikan surat kepada Bapak Presiden, sehingga agenda itu bisa dibahas dalam rapat terbatas terdekat,” ujar Amali, seperti dilansir CNN Indonesia.
Amali mengatakan dalam pertemuan secara luring dan daring tersebut, Menpora mendengar keluh kesah pengurus cabor selama masa pandemi. Dia menyebut semua pengurus berharap ada pengecualian terkait karantina, Rabu (19/1/22).
Menurut Amali, pelaksanaan tiga rangkaian turnamen badminton di Bali pada akhir 2021 menjadi cerminan cabor. Saat itu memang tidak ada karantina dan diganti dengan penerapan bubble atau gelembung.
“Ini yang kami sampaikan kepada Kementerian Kesehatan, BNPB, dan Satgas Covid-19. Jadi kita tetap bisa melakukan kegiatan olahraga, namun tidak terhambat durasi karantina,” tutur menteri asal Gorontalo tersebut.
Amali menilai Kemenkes, BNPB, dan Satgas Covid-19 memahami keluhan cabor. Oleh sebab itu, mereka hendak menganjurkan persoalan ini untuk dibawa ke presiden langsung.
“Respons dari BNPB, mereka sangat mendukung. Mereka memahami apa yang kami hadapi, meski secara teknis masih belum bisa diputuskan berapa harinya (karantina) dan lain sebagainya,” ungkap Amali.
Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memaparkan, pihaknya telah mengajukan surat resmi ke Pemerintah soal diskresi atau perubahan peraturan karantina.
“Per tanggal 12 Januari kemarin kami sudah menyampaikan surat permohonan diskresi atau perubahan peraturan terkait dengan pelaku maupun pendukung olahraga,” jelas Okto dalam jumpa pers.
“Bentuk diskresinya tidak karantina atau bubble, nanti dari hasil rapat ini akan disampaikan ke lembaga terkait. Intinya kami menganggap pentingnya ada perlakuan khusus,” imbuhnya.
Sekadar informasi, sejumlah agenda yang bakal segera berlangsung dan sangat terkait dengan diskresi ini adalah pertandingan uji coba Timnas Indonesia melawan Timor Leste dan tes pramusim MotoGP 2022.