TIKTAK.ID – Aksi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menyapa pendukungnya dengan menggunakan mobil di luar rumah sakit tempat dia dirawat karena Covid-19 pada Minggu kemarin menuai kritik dari pakar medis. Mereka khawatir Trump yang saat itu mengenakan masker, akan membahayakan staf Dinas Rahasia yang ada di dalam mobil itu.
Para ahli mengatakan perjalanan mobil singkat Trump itu melanggar protokol kesehatan masyarakat untuk karantina ketika mendapat perawatan untuk pengobatan virus tersebut, dan mungkin telah menciptakan risiko terinfeksi agen Dinas Rahasia di dalam kendaraan itu.
“SUV Presiden itu tidak hanya antipeluru, tetapi tertutup rapat terhadap serangan kimiawi. Risiko penularan Covid-19 di dalamnya setinggi di luar prosedur medis”, tweet Dr James Philips, seorang dokter di rumah sakit yang sama tempat Trump sedang dirawat, tulis BBC, Senin (5/10/20).
Dia mengatakan orang-orang yang berada di dalam mobil Trump berisiko terinfeksi dan harus dikarantina selama 14 hari.
Partai Demokrat juga mengkritik perjalanan itu, dengan tweet dari Dewan Perwakilan Rakyat Hakeem Jeffries: “Kami membutuhkan kepemimpinan. Bukan selebrasi foto.”
Namun, Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan perjalanan pada Minggu itu telah “dinyatakan aman oleh tim medis”. Pertanyaannya kemudian adalah tentang keseriusan penyakit Trump setelah pernyataan yang saling bertentangan selama akhir pekan.
Judd menambahkan bahwa “tindakan pencegahan yang tepat telah diambil dalam pelaksanaan gerakan ini untuk melindungi presiden dan semua yang mendukungnya, termasuk APD (Alat Pelindung Diri)”.
Trump dilarikan ke rumah sakit sejak Jumat lalu, setelah dia mengumumkan beberapa jam sebelumnya bahwa dirinya positif terkena virus Corona.
Menurut catatan Universitas Johns Hopkins, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 7,4 juta dan membunuh 200.000 orang di seluruh Amerika.
Diagnosis Presiden Trump telah mengubah kampanye pemilihannya, yang saat ini menghadapi penantang dari Partai Demokrat Joe Biden pada 3 November nanti.
Trump melambaikan tangan kepada para simpatisan dari balik kaca mobil yang disegel setelah mengumumkan lewat Twitter bahwa dia akan meninggalkan rumah sakit Walter Reed, dekat Washington, untuk melakukan “kunjungan mendadak” ke para “patriot” di luar.