Terkait hal itu, Anies enggan berkomentar lebih jauh. Ia berpendapat revitalisasi Monas hanya ramai di Twitter.
“Itu hanya ramai di twitter aja, nanti itu,” ucap Anies.
Kemudian Anies meminta awak media untuk menanyakan soal proyek tersebut ke Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Heru Hermawanto.
Baca juga: Warga Kembali Tuduh Anies: Gara-Gara Ratusan Pohon Ditebang, Monas Malah Banjir
“Nanti Kepala Dinas Citata saja yang menjelaskan,” sergahnya.
Rencananya, revitalisasi dikerjakan selama tiga tahun, yakni sejak November 2019 hingga 2021.
Dalam rancangan revitalisasi Monas, Pemprov DKI akan membangun air mancur serta lapangan plaza sebagai tempat upacara dan wadah ekspresi warga di setiap sisi Monas, yakni di wilayah selatan, timur, dan barat. Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga akan membangun kolam yang dapat merefleksikan bayangan Tugu Monas.
Revitalisasi itu dilakukan bersamaan dengan revitalisasi Masjid Istiqlal dan kawasan di sekitar Lapangan Banteng. Ketiga wilayah tersebut akan terhubung dengan jalur pejalan kaki yang lebar dan rapi.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Heru Hermawanto menuturkan, mengacu pada desain awal kawasan Monas, sisi selatan itu harusnya berbentuk plaza, bukan ditanami pohon-pohon. Untuk itu, dengan revitalisasi sisi selatan akan mengembalikan area tersebut sesuai desain awal, dan pohon-pohon yang ditebang dipindahkan ke tempat seharusnya.