Mahfud menyatakan iika memang benar ada kasus korupsi di Asabri, ia akan membawa permasalahan ini ke meja hukum. Sebab, kata Mahfud, Asabri yang juga menjadi wadah asuransi bagi para prajurit dan anggota dengan jabatan kecil sangat tidak pantas jika ada korupsi di dalamnya.
“Tidak boleh berkorupsi untuk orang-orang kecil, untuk prajurit, dan tentara yang bekerja mati-matian, meninggalkan tempat lama-lama. Sesudah masa pensiun malah disengsarakan, itu kan haknya prajurit,” tegas Mahfud.
Sementara Menteri BUMN, Erick Thohir belum bisa berbicara banyak atas dugaan kasus korupsi di tubuh Asabri, termasuk soal portofolio saham PT Asabri yang menurun hingga 90 persen.
Baca juga: Jokowi Sentil Uni Eropa yang Hambat Sawit RI: Ini Perang Ekonomi Negara!
“Saya belum siap bicara soal Asabri, karena belum tahu,” ucap Erick di Kementerian BUMN, Jumat (10/1/20). Apalagi, menurutnya belum ada audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal Asabri.
Sebelumnya, saham milik PT Asabri mengalami penurunan hingga 90 persen sepanjang 2019. Misalnya harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) terkoreksi 95,79 persen di 2019 lalu ke level Rp326. Saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) juga turun sebesar 92,31 persen ke angka Rp50. Di perusahaan tersebut, Asabri memiliki kepemilikan saham sebanyak 6,61 persen.