Padahal, kebutuhan kuliah jarak jauh meningkat saat pandemi, seperti kebutuhan pulsa. Berdasarkan survei yang sama, 92,2 persen mahasiswa menggunakan kuota internet Rp25 ribu-Rp500 ribu per pekan. Tak hanya itu, ada kebutuhan logistik bagi mahasiswa yang tak bisa pulang kampung.
Baca juga : Dipimpin Langsung Novel Baswedan, KPK Sukses Ringkus Buronan Nurhadi
“Berlakukan secara tegas imbauan setiap perguruan tinggi untuk memberikan bantuan kuota internet, logistik, serta kesehatan bagi seluruh mahasiswa di tengah pandemi Covid-19, dan berikan sanksi terhadap perguruan tinggi yang tidak merealisasikannya,” demikian tuntutan BEM SI.
Sebelumnya, Nadiem telah menginstruksikan agar perguruan tinggi memberikan bantuan subsidi pulsa, logistik, dan kesehatan melalui Surat Edaran Nomor 302/E.E2/KR/2020 pada 17 Maret 2020. Namun, Aliansi BEM SI mengaku masih ada perguruan tinggi yang tidak memberikan bantuan itu.
Seperti diketahui, jejaring sosial Twitter diramaikan tuntutan dengan #KemanaRektorUM sejak kemarin malam. Tagar tersebut menjadi aksi mahasiswa Universitas Negeri Malang menyuarakan tuntutan keringanan Uang Kuliah Tunggal selama pandemi Covid-19.
Baca juga : Anies Potong 25 Persen Tunjangan PNS DKI Akibat Covid-19
Kemudian pada Selasa (2/6/20) malam, tagar #MendikbudDicariMahasiswa dan #NadiemManaMahasiswaMerana masih menduduki posisi satu dan dua trending Twitter di Indonesia.