Dalam pembangunan Ibu Kota baru, Jokowi sendiri telah menunjuk tiga figur asing yang dipercaya untuk menjadi Dewan Pengarah. Ketiga orang itu diharapkan memberikan kepercayaan publik.
Ketiga orang tersebut yakni Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed, CEO SoftBank Corp Masayoshi Son, dan eks Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007, Tony Blair.
Sementara itu, Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memprediksi Ibu Kota baru akan ditempati sebanyak 1,5 juta penduduk baru. Jumlah itu dihitung berdasarkan jumlah pegawai negara dan keluarganya.
Baca juga: Wah, Ternyata Jokowi Sudah Libatkan Pihak Asing Sejak Lama Terkait Pembangunan Ibu Kota Baru
“Ibu Kota baru didesain hanya untuk 1,5 juta orang. Ini adalah jumlah maksimal, sesuai dengan perhitungan,” jelas Bambang, dilansir Kompas.com, Senin (13/5/19).
Ia memperkirakan akan ada 200.000 ASN dari lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif yang akan pindah. Kemudian sekitar 25.000 personil TNI-Polri, ditambah pelaku bisnis yang menunjang kegiatan ekonomi di sana sekitar 300.000 orang. Selebihnya merupakan estimasi jumlah anggota keluarga yang diboyong para ASN, personil Polri/TNI, maupun pelaku bisnis.
Baca juga: Rupiah Terlalu Kuat, Jokowi Malah Wanti-Wanti BI Hati-Hati. Kenapa?