Merespons surat perintah penangkapan itu, melalui akun Twitternya, Morales mengecam dan menyebutnya sebagai tindakan “ilegal, tak adil dan tidak konstitusional”.
“Saya tidak khawatir. Selama saya hidup, saya akan melanjutkan dengan kekuatan yang lebih besar bagi perjuangan politik dan ideologis untuk Bolivia yang bebas dan berdaulat,” katanya.
Tuduhan terhadap Morales berasal dari rekaman audio yang dirilis oleh Menteri Dalam Negeri Pemerintahan Bolivia, Arturo Murillo. Dalam rekaman itu, Morales diduga memerintah salah satu pendukungnya untuk memblokir truk dan mengganggu pasokan makanan ke beberapa kota di Bolivia.
Baca Juga: Bolivia Memanas, 32 Orang Tewas
Murillo memulai mangajukan tindakan hukum kepada Morales pada November, setelah beberapa minggu blokade jalan menyebabkan kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar ke Ibu Kota La Paz, beberapa saat setelah pengunduran diri Morales.
Morales menjawab tuduhan dari pemerintah sementara dengan mengatakan bahwa rekaman audio itu dibuat untuk merusak citra politik dirinya.
Baca juga: Meski Tanpa Dirinya, Morales Yakin Partainya Menang Pemilu Tahun Depan
Halaman selanjutnya…