
TIKTAK.ID – Keju menjadi sumber kalsium dan protein yang baik, namun juga mengandung lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Sejumlah orang pun menghindari keju susu karena beberapa alasan tertentu, seperti alergi susu, menjalani diet penurunan berat badan, atau sebagai bagian dari pola makan vegan.
Medical News Today menyatakan keju adalah sumber kalsium yang baik. Kalsium sendiri merupakan nutrisi utama untuk kesehatan tulang dan gigi, pembekuan darah, penyembuhan luka, serta menjaga tekanan darah tetap normal.
Umumnya, pria dan wanita berusia 19 hingga 50 tahun harus mengonsumsi 1.000 mg kalsium sehari. Dalam satu ons keju cheddar, menyediakan 20 persen dari kebutuhan harian ini.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini sejumlah manfaat keju bagi kesehatan.
- Kesehatan tulang
Keju mengandung kalsium, protein, magnesium, seng, dan vitamin A, D, dan K, yang baik untuk perkembangan tulang anak-anak dan remaja. Kalsium dalam keju pun baik untuk mencegah osteoporosis. - Kesehatan gigi
Kalsium yang terkandung dalam keju dapat memainkan peran penting dalam pembentukan gigi. Satu penelitian mengklaim makan keju bisa meningkatkan tingkat pH pada plak gigi, dan menawarkan perlindungan terhadap gigi berlubang. - Tekanan darah
Menurut statistik, orang yang makan lebih banyak keju mempunyai tekanan darah lebih rendah, meski beberapa keju kaya akan lemak dan natrium. Kalsium pada keju mampu membantu menurunkan tekanan darah. Keju rendah lemak dan rendah sodium sangat direkomendasikan, seperti keju cottage, keju ricotta, parmesan, feta, keju kambing, dan keju krim rendah lemak. - Pembuluh darah yang sehat
Sejumlah keju diketahui mengandung kadar kolesterol dan natrium yang tinggi, sehingga berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular. Akan tetapi, pada 2014, para peneliti menyebut produk susu bisa menjadi sumber antioksidan glutathione yang baik. Antioksidan tersebut pun penting untuk kesehatan otak untuk mencegah degenerasi saraf yang berkaitan dengan usia.
Kemudian pada 2016, para ilmuwan menjelaskan, sifat antioksidan keju akan melindungi tubuh terhadap efek negatif natrium, setidaknya, dalam jangka pendek.
Pada studi itu, pembuluh darah partisipan yang mengonsumsi keju susu berfungsi lebih baik.