
TIKTAK.ID – Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tampak giat membangun banyak bendungan sejak awal memerintah. Pada 2024 mendatang, Indonesia ditargetkan punya 61 bendungan. Target tersebut demi menyokong produksi pertanian, menjaga ketersediaan air saat kekeringan, suplai air bersih kepada masyarakat, infrastruktur antibanjir kawasan, sampai pariwisata.
Setidaknya terdapat 29 bendungan yang sudah dibangun hingga saat ini. Pada 2022, digenjot pembangunan 9 bendungan yang terbangun. Hal itu berarti masih ada 23 bendungan lagi yang harus dibangun sampai 2024 mendatang. Selain itu, Pemerintah hendak menyelesaikan 4.500 embung hingga 1,1 juta jaringan irigasi.
Menurut Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Staf Ahli Menteri PUPR, Endra S Atmawidjaja, fokus Pemerintah masih pada ketahanan pangan, sehingga infrastruktur untuk pertanian terus digenjot.
Baca juga : Dianggap Sukses Tangani Gejolak Ekonomi, Anggota DPR Apresiasi Pemerintahan Jokowi
“Saya kira, yang terus kita lanjutkan utamanya adalah ketahanan pangan, karena Presiden sangat concern terhadap ketahanan pangan. Bendungan, rehab, dan irigasi kita teruskan, baik yang sifatnya intensifikasi maupun pembukaan lahan baru atau ekstensifikasi,” ujar Endra beberapa waktu lalu, seperti dilansir CNBCIndonesia.com, Senin (15/8/22).
Endra mengatakan bahwa 9 bendungan akan ditargetkan selesai pada tahun ini. Dia juga menyebut ada dua bendungan yang terdekat akan dioperasikan.
“Yang paling dekat yang dapat selesai antara lain, artinya kita bicara bulan bukan hari ya, itu Semantok di Jawa Timur, Lolak di Sulawesi Utara,” ungkap Endra.
Baca juga : Ternyata Sambo Coba Suap 2 Amplop ke LPSK, Simak Kronologinya
Untuk diketahui, dalam keterangan resmi Kementerian PUPR, progres pembangunan bendungan Semantok sudah mencapai 97% dan dijadwalkan selesai sesuai kontrak pada akhir Desember 2022 mendatang. Kini pekerjaan bendungan yang dibangun dari 2017 itu masih sedang dalam pekerjaan akhir atau penyempurnaan konstruksi.
Kemudian progres pembangunan bendungan Lolak per April kemarin telah mencapai 96%. Berdasarkan targetnya, bendungan yang juga bagian dari Proyek Strategis Nasional ini selesai pada Mei kemarin.
Sedangkan sisanya yang bisa selesai di akhir tahun yakni bendungan Kuwil di Sulawesi Utara, Margatiga di Lampung, dua bendungan kering di Bogor Ciawi dan Sukamahi, serta Beringin Sila di NTB. Bendungan Sadawarna di Jawa Barat dan Tamblang di Bali juga ditargetkan bakal selesai pada tahun ini.
Baca juga : Puji Jokowi Lagi, Prabowo: Sejarah Akan Catat Beliau Salah Satu Presiden Terbaik RI
Di sisi lain, data Keterangan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia menyatakan produksi beras RI mencapai 31,3 juta ton, sama dengan 2021 dan 2020 lalu. Stok beras yang dimiliki Indonesia sampai akhir April 2022 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 10,2 juta ton.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjelaskan kalau saat ini Indonesia sudah swasembada komoditas beras. Dalam pemberian penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Teknologi Inovasi Padi, di Istana Negara, Minggu (14/8/22), Jokowi mengaku Indonesia sudah tidak melakukan impor beras selama tiga tahun terakhir.