
TIKTAK.ID – Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orbán mengatakan dalam sebuah postingan videonya di Facebook pada Rabu (9/3/22) bahwa Hungaria masih terus membutuhkan gas dan minyak dari Rusia, karena itu Hungaria memutuskan untuk tidak akan bergabung dengan AS yang memberlakukan sanksi atas impor produk tersebut.
Orbán mengatakan bahwa diplomasi Eropa pada pekan ini “bekerja dengan kapasitas penuh”, mengacu pada pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Grup Visegrad dan mitra Inggris mereka, Boris Johnson, pada Selasa kemarin untuk melakukan pembicaraan dengan tiga Kepala Negara Eropa dan Kepala Dewan Eropa Charles Michel pada Selasa – Rabu, dan pertemuan Dewan Eropa pada Kamis di Paris.
Upaya tersebut berfokus pada penciptaan perdamaian, “namun, kita harus mengerahkan setidaknya banyak energi untuk [meninjau] konsekuensi ekonomi”, katanya, seperti dilansir Hungarytoday.
Sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia sudah berdampak serius, yang dapat berubah menjadi mengerikan jika diperluas untuk mencakup impor minyak dan gas Rusia, kata Orbán.
Hungaria akan sangat terpukul, karena 85 persen gas dan 64 persen minyak yang dikonsumsi di negara itu berasal dari Rusia. Sekitar 85 persen rumah tangga Hungaria menggunakan gas sebagai sumber energi utama, katanya.
Orbán pada Rabu kemarin terlibat dalam konferensi video bersama dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dan Perdana Menteri Slovakia, Irlandia, dan Spanyol, dalam persiapan untuk KTT Uni Eropa yang dijadwalkan pada Kamis ini, kata Kepala Pers PM.
Orbán mengatakan perdamaian menjadi kepentingan Hungaria dan dia menyerukan diakhirinya perang di Ukraina secepat mungkin melalui negosiasi, kata pernyataan itu.
Orbán mengatakan perpanjangan sanksi untuk mencakup sektor energi akan menghasilkan beban besar yang tidak proporsional pada keluarga dan bisnis di Hungaria.
Pernyataan itu mengatakan para pemimpin lainnya setuju dengan keputusan Hungaria.
“Pemerintah Hungaria tidak akan membiarkan Hungaria dipaksa untuk membayar harga perang,” katanya.
Hungaria mengutuk serangan bersenjata Rusia ke Ukraina dan akan memberikan setiap bantuan kepada orang-orang yang melarikan diri dari perang, kata Orbán. Namun, ketika menyangkut sanksi, harus diakui bahwa sebagian besar pasokan gas dan minyak Hungaria berasal dari Rusia, tambahnya, dan 90 persen rumah di Hungaria bergantung pada pemanas gas dari Rusia.
“Ekonomi Hungaria akan terhenti tanpa gas atau minyak dari Rusia,” tegas Orbán.