Ia melanjutkan, di Polda ia disuruh menunggu.
“Sebagai warga negara yang baik, ya saya tunggu. Kan saya tidak punya kewenangan untuk melakukan penyelidikan,” ucapnya sambil tertawa.
Dewi Tanjung mengklaim sudah mengetahui polisi bakal mengungkap penyerang Novel. Namun menurutnya, polisi hingga kini belum mengungkap wajah kedua penyerang Novel Baswedan ke hadapan publik.
Baca juga: Penyerang Novel Terungkap, Kapolri Prihatin Sekaligus Apresiasi Kinerja Anggotanya
Oleh karena itu, Dewi Tanjung akan menunggu proses hukum yang berjalan. Ia berharap misteri penyerangan Novel bisa segera terungkap agar masyarakat tak lagi bingung dan penasaran.
“Saya percaya polisi tetap profesional. Kalau memang itu pelaku penyiramannya, berarti laporan saya mendorong polisi untuk cepat mengejarnya. Saya tunggu laporan saya akan dilanjutkan atau di-SP3-kan,” tukasnya.
Seperti diberitakan, polisi telah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel, Kamis (26/12/19) malam. Dua orang pelaku berinsial RM dan RB merupakan Polri aktif berpangkat Brigadir yang bertugas di Depok.
Novel disiram air keras oleh dua orang tidak dikenal pada 11 April 2017. Penyerangan dilakukan ketika Novel tengah berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah salat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras itu, mata kiri Novel 95 persen rusak. Dia pun menjalani operasi mata berkali-kali di Singapura.