2. Infeksi
Minuman dalam botol plastik dengan kualitas rendah pastinya bisa berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. BP-A dapat berpengaruh pada kekebalan tubuh, sehingga tubuh akan terkena sejumlah jenis infeksi.
3. Masa pubertas menjadi terlambat
Kandungan bahan kimia di dalam botol plastik dapat meniru hormon seperti estrogen. Bahkan hal tersebut dapat mengganggu masa pubertas. Selain itu, kandungan tersebut juga dapat menurunkan kesuburan, meningkatkan lemak, dan mempengaruhi sistem saraf. Parahnya, estrogen tersebut akan sangat bahaya pada masa pertumbuhan, seperti masa kanak-kanak.
Baca juga: 5 Cara Agar Kecanduan Rokok Tak Kumat Lagi
4. Penggunaan berulang-ulang
Sebagian besar, botol plastik yang diedarkan hanya digunakan untuk sekali pakai saja. Namun, kebanyakan orang memilih untuk menggunakannya kembali untuk menyimpan air. Padahal, plastik terbuat dari polyethene terephthalate atau PETE.
Sementara itu, sebelum terkena dampak atau efek samping dari botol kemasan tersebut, ada beberapa cara bagi Anda untuk mengurangi risikonya. Salah satunya dengan menggunakan tempat minum selain yang berbahan plastik, seperti stainless, gelas, atau kaca. Hindari pula botol yang mempunyai kode daur ulang. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan botol yang bebas BP-A.