TIKTAK.ID – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memiliki peluang menggandeng Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ujang mengatakan peluang itu terbuka lantaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengusung Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sebagai calon presiden (Capres).
“Ada banyak kemungkinan, salah satunya bisa berkoalisi dengan Airlangga,” ujar Ujang, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (17/1/22).
Baca juga : Jokowi Sebut 4 Nama Calon Pemimpin Ibu Kota Anyar ‘Nusantara’, Ada Kemungkinan Pilih Ahok?
Kemudian Ujang menyatakan bahwa mengusung Puan sebagai Capres di Pilpres 2024 adalah harga mati bagi PDIP. Dia pun memprediksi PDIP bakal menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk berduet dengan Puan.
“PDIP pasti ke Puan, itu sudah harga mati, apalagi ada trah dari Soekarno,” ucap Ujang.
Menurut Ujang, duet Airlangga dengan Ganjar bakal membuat pertarungan di Pilpres 2024 menjadi menarik. Sebab, kata Ujang, sejumlah hasil survei mengklaim Ganjar punya elektabilitas yang tinggi sebagai Capres. Tidak hanya itu, Ujang menduga suara PDIP akan terbelah ke Ganjar dan Puan dalam Pilpres 2024.
Baca juga : Tiru Kazakhstan, Fadli Zon Usul ‘Jokowi’ Jadi Nama Ibu Kota Baru
“Ada yang ke Puan, tapi ada juga yang menyebar ke Capres lain,” terang Ujang.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, sempat menyampaikan ingin membuka peluang duet Airlangga dengan Ganjar di Pilpres 2024. Nurdin mengungkapkan hal itu kepada Ketua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray, lewat sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (11/11/21).
Nurdin menegaskan, kelompok pendukung Ganjar sebagai Capres 2024 tidak perlu khawatir bila nantinya tidak diusung PDIP. Dia menjelaskan, Golkar akan terbuka memberikan tempat untuk Ganjar.
Baca juga : Mulai Tahun ini 500 Ribu PNS dan TNI/Polri Pindah ke Ibu Kota Baru
“Nanti jika Ganjar tidak mendapatkan tempat di partainya, maka ada Golkar terbuka. Apakah nomor satu [atau] nomor dua, itu soal nanti, karena Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil,” jelas Nurdin.
Di sisi lain, Ganjar menanggapi santai hal tersebut. Dia mengaku masih menjadi kader PDIP.
“Aku masih PDIP kok, masih menjadi kader PDI-Perjuangan,” tutur Ganjar setelah pembukaan acara Festival HAM di Semarang, Rabu (17/11/21).