Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2020 dihadiri oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan pejabat terkait lainnya.
Menurut Jokowi, Indonesia saat ini sedang menjadi perhatian banyak investor untuk menjadi tempat investasi. Ia mengutip survei Bloomberg, saham Indonesia nomor satu di antara negara emerging market yang lain. Namun, ia menambahkan, kepercayaan itu jangan hilang karena ada manipulator yang mengambil untung untuk dirinya sendiri.
Baca juga: Belum Setujui ARP, PKS Kembali Tagih Jatah Wagub DKI. Anies Terancam Ditinggal Sendirian
Jokowi mengingatkan Indonesia tercatat dan diakui dunia sebagai “Most Preferred Emerging Market” pada 2020. Ia mengklaim Indonesia berhasil mengalahkan China, India, Brasil dan negara-negara yang pertumbuhannya diakui dunia. Untuk itu, ia menegaskan kepercayaan harus dikembalikan kepada pasar modal Indonesia.
Tak hanya itu, Jokowi mencatat pada 2019 ekonomi dan kinerja pasar modal juga menggembirakan. Ia menuturkan, aktivitas pencatatan saham mencapai 55 pencatatan perusahaan baru.
Sebelumnya, aksi goreng saham tengah hangat diperbincangkan di berbagai kalangan. Hal itu merupakan dampak kisruh Jiwasraya yang disebut-sebut telah menanamkan investasinya di “saham-saham gorengan”.