TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menko Polhukam Mahfud MD untuk menambah pasukan di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Penambahan pasukan tersebut untuk menguatkan pengamanan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), merespons adanya sejumlah kapal asing milik China yang memasuki perairan Natuna dan diduga hendak mencuri ikan.
“Saya sudah bicara langsung dengan pihak Istana yang diwakili Mensesneg dua hari lalu, menyatakan bahwa sikap Pemerintah tidak bergeser untuk kedaulatan itu,” ujar Mahfud di kantornya, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dilansir Merdeka.com, Senin (6/120).
Mahfud meminta kehadiran negara di perairan Natuna. Ia sendiri sudah mulai merealisasikan penguatan pasukan di perairan Natuna.
Pria kelahiran Sampang, Madura, itu menyatakan Pemerintah akan meningkatkan kegiatan dan penghidupan nelayan di Natuna. Namun, menurut Mahfud peristiwa itu tidak dalam suasana berperang, melainkan mempertahankan kedaulatan.
Ia menjamin kasus itu tidak mengganggu hubungan dagang, perekonomian, serta budaya kedua negara. Meski begitu, Mahfud menolak adanya negosiasi, karena jika bernegosiasi berarti mengakui perairan Natuna milik bersama.
Halaman selanjutnya…