
TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bahwa selama 40 tahun, Indonesia hanya bisa membangun tol sepanjang 700 km. Akan tetapi pada masa kepemimpinannya, selama 7 tahun Indonesia berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.900 km.
“Hingga 2014, selama 40 tahun, Indonesia hanya mampu membangun 780 kilometer jalan tol. Maka, mulai tahun 2014 itu, Pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan tol, di Trans-Jawa, Trans-Sumatera, di Kalimantan, hingga Sulawesi”, tulis Jokowi melalui akun Instagramnya, Jumat (15/4/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Jokowi, masalah dalam pembangunan jalan tol terletak pada pembiayaan. Dia menjelaskan, dulu Pemerintah tidak mencari alternatif-alternatif pembiayaan dan bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), keuangan BUMN-BUMN, atau diserahkan kepada swasta yang ternyata dalam sekian tahun tidak berjalan dengan baik.
Baca juga : Pengamat ini Kritik Jokowi Soal Sederet Jabatan yang Bikin Luhut Makin ‘Superpower’
“Oleh sebab itu, saya menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh lembaga pengelola investasi Indonesia Investment Authority (INA) dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya-PT Waskita Toll Road yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian induk, hari ini,” ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan kerja sama ini mencakup investasi pada proyek di jalan tol Trans-Sumatera dan jalan tol Trans-Jawa. Dia menilai apa yang dilakukan oleh INA adalah alternatif skema pembiayaan baru. Dia pun berharap hal itu bisa meningkatkan kepercayaan dari investor domestik maupun asing.
Jokowi menyatakan investor-investor yang akan masuk ke Indonesia melalui INA akan semakin besar. Dia melanjutkan, tidak hanya jalan tol, melainkan juga untuk proyek-proyek besar yang memberikan efek ekonomi negara.
Baca juga : Dokumen ‘Indonesia Maju 2045’ Bocor, Ungkap Jokowi 3 Periode?
Untuk diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat menyampaikan bahwa investasi antara Badan Dana Abadi Pemerintah dengan perusahaan negara tersebut terbagi dua. Dia memaparkan, pertama, INA menginvestasikan dana di tiga ruas jalan tol yang dikelola oleh Hutama Karya.
“Penandatanganan Head of Agreement antara INA dan Hutama Karya untuk investasi di tiga ruas jalan tol Trans Sumatera, yaitu Medan-Binjai sepanjang 17 km, Bakauheni-Terbanggi Besar 141 km, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km. Jadi ini sudah lebih dari 300 km,” jelasnya.
Kedua, kata Sri Mulyani, INA menanamkan modal di dua ruas jalan Tol Trans Jawa yang dikelola Waskita Karya lewat anak perusahaannya PT Waskita Toll Road yakni ruas jalan tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer dan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 58 kilometer.