Selanjutnya, obat ini diprediksi bakal disubsidi Pemerintah sehingga tak dijual atau diedarkan bebas. Di samping itu, Rektor Unair Mohammad Nasih menyatakan obat tersebut sebagai obat Covid-19 pertama di dunia.
“Karena ini bakal menjadi obat baru maka diharapkan ini akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” sebut Nasih.
Baca juga: Eks Penyidik KPK Sekarang Jadi Anak Buah Anies Baswedan
Menurut Nasih, tiga jenis obat yang dikombinasikan agar menghasilkan obat anyar ini yang umumnya dikonsumsi secara terpisah untuk pasien. Tetapi, Unair mengombinasikan ketiga jenis obat tersebut. Ia pun menganggap obat baru itu mempunyai dampak sampai melampaui 90%.
“Sesudah kami kombinasikan daya penyembuhannya meningkat dengan sangat tajam dan baik. Untuk kombinasi tertentu itu sampai 98% efektivitasnya,” jelasnya.