“Saya ingin kapal itu sesimpel mungkin, sehingga geraknya bisa lebih cepat, organisasi ke depan kira-kira seperti itu,” terang Jokowi.
“Berkali-kali kan sudah saya sampaikan, negara cepat bisa mengalahkan negara yang lambat. Bukan negara besar mengalahkan negara yang kecil, nggak, kita yakini hal itu,” lanjut Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung rencana pembubaran lembaga negara saat sidang Kabinet bersama para menteri 18 Juni lalu. Ketika itu, Jokowi mengungkapkan kemarahannya pada para menteri, kemudian mengancam akan membubarkan lembaga negara yang dianggapnya tak efisien.
Baca juga: Baru Terungkap, Ternyata ini Alasan Jokowi Tunjuk Prabowo Urus Proyek Lumbung Pangan Nasional
Setelah itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo juga ikut menyinggung rencana pembubaran lembaga negara. Tjahjo menjelaskan, saat ini ada 96 lembaga dan komisi negara.
Menurutnya, kini Pemerintah tengah menganalisis lembaga dan komisi mana saja yang berpotensi dibubarkan. Ia pun menilai lembaga yang dibubarkan kemungkinan merupakan lembaga yang pembentukannya dinaungi Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden.