Menurut Didik, Kapolri selanjutnya juga harus mampu memperkuat kerja sama dan sinergi lintas sektoral antarlembaga. Terutama, kata Didik, dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam konteks memitigasi dan merespons ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, ia menilai dalam konteks politik dan demokrasi, Kapolri ke depan harus mampu memposisikan polisi netral dalam kompetisi-kompetisi politik dan menjaga prinsip-prinsip negara hukum yang demokratis.
Perlu diketahui, Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane mengumumkan tiga Komjen, delapan Irjen, dan 19 Brigjen yang memasuki masa pensiun dalam periode November hingga Januari 2021 mendatang.
Baca juga : Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Pengamat: Saatnya Anies Baswedan Pamerkan Hasil Kerjanya
Ia menyampaikan tiga Jenderal bintang tiga yang akan pensiun yakni Kepala BNN Komjen Heru Winarko; Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Komjen Antam Novambar; dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Widjarnardi.
Neta beranggapan posisi itu nantinya akan diisi oleh tiga perwira tinggi berpangkat Irjen yang naik ke Komjen, yakni Nana Sudjana, Ahmad Lutfhi, dan Fadil Imran.
“Dengan bergesernya sejumlah jenderal bintang dua menjadi bintang tiga, maka bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis akan semakin riuh,” jelas Neta melalui keterangan resmi, Kamis (12/11/20).