
TIKTAK.ID – Ngemil kerap dianggap sebagai perilaku tidak sehat. Banyak orang menilai ngemil bakal membuat berat badan meningkat. Padahal, ngemil dapat membawa manfaat kesehatan, asalkan dilakukan dengan tepat.
Umumnya, manusia makan tiga kali sehari, saat pagi, siang, dan malam. Namun sangat sulit memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh jika hanya dengan makan tiga kali sehari.
Manusia rata-rata terjaga sekitar 16 jam sehari. Bila hanya makan tiga kali sehari saja, tentu membuat kita merasa lapar sebelum jam untuk makan tiba. Ngemil pun dapat menjadi solusinya.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa manfaat ngemil untuk kesehatan:
- Meningkatkan metabolisme
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan laman Healthline, penderita obesitas yang mengikuti diet rendah kalori menunjukan penurunan metabolisme. Ternyata pria muda yang aktif makan camilan tinggi protein atau tinggi karbohidrat sebelum tidur mengalami peningkatan laju metabolisme yang signifikan keesokan paginya. - Mengurangi nafsu makan
Sebuah penelitian menyatakan pria yang makan snack bar berprotein tinggi dan berserat tinggi punya kadar hormon ghrelin kelaparan yang lebih rendah dan kadar hormon kenyang GLP-1 lebih tinggi. Mereka pun disebut mengonsumsi rata-rata 425 kalori lebih sedikit per hari.
Kemudian berdasarkan studi lain pada 44 wanita dengan obesitas atau kelebihan berat badan, camilan sebelum tidur yang tinggi protein atau karbohidrat menimbulkan penurunan rasa lapar dan perasaan kenyang yang lebih besar pada keesokan paginya.
- Menyeimbangkan kadar gula
Ngemil dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Meski begitu, kita harus memperhatikan jenis snack yang kita makan. Supaya bisa menyeimbangkan kadar gula darah, maka kita perlu mengonsumsi camilan rendah karbohidrat dan tinggi serat. Jenis camilan itu secara konsisten menunjukan efek yang lebih baik pada gula darah dan kadar insulin.
Selain itu, camilan dengan kandungan protein tinggi mampu meningkatkan kontrol gula darah.
Sebuah penelitian pada 20 pria sehat menjelaskan, makan camilan susu rendah karbohidrat tinggi protein membuat kadar gula darah lebih rendah sebelum makan berikutnya, daripada camilan susu tinggi karbohidrat atau jus jeruk.