
Jokowi pun mengaku dirinya membangun sistem terlebih dahulu di Ibu Kota baru, setelah itu memindahkan pekerja.
Jokowi juga sudah menggandeng Tony Blair (Perdana Menteri Inggris 1997-2007), Mohamed Bin Zayed (Putra Mahkota Uni Emirat Arab) dan Masayoshi Son (CEO Softbank) untuk menjadi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota baru.
Baca juga: SWF: Jurus Sakti Terbaru Jokowi Kuatkan Ekonomi dan Sumber Dana Pembangunan
Sebelumnya, di Istana Negara dalam acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 pada Jumat (24/1/20), Jokowi juga memaparkan saat ini hampir 56 persen atau lebih dari 149 juta penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Artinya, kata Jokowi, sebanyak 149 juta penduduk ada di Jawa sehingga daya dukung Jawa tak mampu menanggungnya.
Karena magnetnya berada di Jakarta, maka Jokowi bermaksud menggeser magnet itu ke Ibu Kota baru. Hal ini juga diharapkan agar pemerataan penduduk dan pemerataan ekonomi bisa bergeser dari Jakarta dan Jawa.










