TIKTAK.ID – Sejak dua bulan terakhir, berjemur menjadi aktivitas yang paling sering dilakukan oleh masyarakat. Mereka melakukannya bukan tanpa sebab. Salah satunya adalah mencegah penyebaran virus Corona yang yang saat ini tengah menghawatirkan banyak orang, termasuk di Indonesia.
Seperti diketahui, seiring dengan munculnya virus tersebut membuat banyak narasi terkait dengan berjemur sangat banyak di media sosial. Mulai dari waktu yang efektif, cara berjemur dengan baik, hingga manfaat di balik aktivitas berjemur tersebut.
Namun sayangnya, informasi terkait berjemur yang beredar di media sosial tersebut tidak semuanya 100% akurat. Ada sejumlah hal yang keliru dan bahkan sudah menyebar serta sudah dipercaya banyak orang.
Baca juga: 5 Langkah ini Bisa Hindarkan Kita dari Virus Corona
Sebelum Anda berjemur, sebaiknya Anda perlu mengetahui fungsi dan kegunaan dari kegiatan tersebut. Memang berjemur pada pagi hari sangat dianjurkan, hal ini dilakukan demi kesehatan seseorang. Fungsinya adalah agar bisa menyerap manfaat dari UVB dan mengubah provitamin D menjadi vitamin D.
Anda tidak akan mendapatkan manfaat berjemur apabila Anda tidak memperhatikan hal penting yang lain. Salah satunya adalah berjemur disertai dengan asupan gizi yang seimbang. Sebab fungsi berjemur adalah mengaktivasi bahan baku vitamin D yang ada di dalam tubuh agar berfungsi dengan baik.
Selain itu, vitamin D sendiri memiliki sangat banyak manfaat bagi tubuh manusia. Nutrisinya sangat penting bagi tulang, sel, darah, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D sendiri juga membantu tubuh menggunakan mineral tertentu. Salah satunya adalah kalsium dan fosfor.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Perhatikan Hal Berikut Saat Berbelanja
Kemudian, sinar matahari sendiri memiliki sejumlah manfaat. Mulai dari UVA, UVB, dan UVC. Sinar UVA akan muncul bersamaan dengan terbitnya matahari. Sinar UVB akan muncul pada pukul 08:00-10:00 WIB atau pada pukul 15:00-16:00. Waktu tersebut untuk Indonesia, yang dekat dengan garis khatulistiwa. Sehingga cukup untuk mengubah provitamin D menjadi vitamin D.
Hal ini dapat menjadi counter back atas pernyataan bahwa berjemur lebih baik dilakukan pukul 10:00-13:00 WIB. Namun kabar tersebut tidak akurat, hal ini karena data tidak menyertakan analisis geografis wilayah.
Selain karena faktor geografis wilayah, pigmen kulit juga berpengaruh terhadap seberapa lama seseorang berjemur di pagi hari. Durasi dari seseorang yang memiliki kulit terang, dianjurkan agar berjemur dari 5 hingga 10 menit. Kemudian seseorang yang berkulit agak gelap, paling tidak mesti berjemur selama 15 menit.