TIKTAK.ID – Ketika sudah menikah, harapan utama yang diidam-idamkan oleh sebagian besar pasangan suami-istri adalah memiliki keturunan. Meski begitu, tak sedikit juga dari mereka bisa langsung mendapatkan keturunan dengan mudah.
Sebaliknya, ada juga beberapa pasangan yang harus ekstra keras berusaha untuk mendapatkan keturunan. Salah satunya dengan melakukan program hamil intensif yang harus melalui sederet pemeriksaan medis.
Adapun hal lain yang juga harus diperhatikan oleh pasangan suami-istri agar segera mendapat keturunan adalah memperbaiki gaya hidup mereka.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa, gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi sumbangsih sulitnya mendapat keturunan karena dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan.
Baca juga: 4 Jenis Olahraga yang Bermanfaat untuk Mempersiapkan Tubuh Sebelum Kehamilan
Memang aspek ini jarang disadari oleh banyak orang yang menyebabkan sulitnya mempunyai keturunan.
Maka, sebaiknya kenali sejak dini beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah tersebut.
1. Berat Badan
Berat badan memang berkaitan erat dengan kebiasaan makan dan kurangnya aktivitas. Berat badan yang berlebih atau sebaliknya memang menimbulkan efek samping pada kesehatan manusia termasuk kesuburan.
Indeks Massa Tubuh atau IMT adalah berat badan tidak ideal, kurang dari 20 berarti IMT rendah dan lebih dari 25 berarti IMT tinggi. Kurangnya berat badan ataupun obesitas dapat berpengaruh pada gangguan ovulasi dan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Sementara obesitas pada pria dapat menimbulkan konsentrasi, kualitas semen, dan motilitas sperma menurun serta kerusakan pada DNA sperma.
2. Merokok
Selain berdampak buruk pada kesehatan, ternyata rokok juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan lho. Pada laki-laki, kebiasaan merokok dapat menurunkan morfologi normal, motilitas dan produksi sperma.
Baca juga: 7 Tanda Awal Masa Kehamilan yang ‘Misterius’ Bagi Sebagian Orang
3. Konsumsi Kafein Berlebih
Tidak hanya kopi, minuman serta makanan yang mempunyai kandungan kafein seperti coklat, soft drink, dan teh juga berkaitan dengan lamanya pasangan dalam mendapatkan keturunan, meski secara ilmiah belum terlalu jelas.
Mengonsumsi kafein yang berlebihan juga berpengaruh pada organ reproduksi wanita yakni menyebabkan perubahan kadar hormon dan mengganggu ovulasi.
4. Olahraga Berlebih
Meskipun olahraga terkenal dengan banyak manfaatnya bagi tubuh, tetapi jika dilakukan dengan intensitas tinggi, frekuensi yang sering dan waktu yang lama dapat berdampak negatif juga. Olahraga yang berlebihan akan mengganggu keseimbangan tubuh yang akhirnya juga berpengaruh pada sistem reproduksi.