“Jadi memang perlu agak preman di DKI itu, saya cocok dengan kepemimpinan Bang Ahok tuh,” terang dia.
Bang Ancah (sapaan akrab Nurmansjah) pun mengungkapkan sistem anggaran yang disusun pada era Ahok yaitu e-budgeting. Dia akui sistem itu memang efektif awasi kebocoran anggaran.
“Saya walaupun PKS pernah kerja dengan Bang Ahok kan, jadi memang perlu sedemikan fight. Dulu awalnya kita e-budgeting kan itu bagus perihal antikorupsi, kita usahakan jangan ada aibon-aibon lagi,” pungkasnya.
Adapun pemilihan Wagub rencananya akan digelar 23 Maret 2020.
Baca juga: Prabowo Restui Nurmansyah dan Riza Patria Jadi Cawagub DKI
Tahapannya, sebelum melaksanakan pemilihan, kedua Cawagub DKI Nurmansjah dan Riza harus memaparkan visi misi program kerja sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI.
Lalu akan ada sesi tanya jawab yang juga disebut uji kelayakan juga kepatutan (fit and proper test).
“Tanggal 23 (Maret) pas paripurna, itu pada satu kesatuan, sesudah tanya jawab visi misi, jawab, lalu kita break. Persiapan untuk pemilihan,” ujar Wakil Ketua Panlih Wagub, Basri Baco di Gedung DPRD DKI.
Baca juga: Anies Mulai Sambat, Kewalahan Inspeksi Ratusan Titik Banjir Tanpa Wagub