
TIKTAK.ID – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku lebih memilih menjadi seorang pejabat ketimbang berprofesi sebagai pebisnis.
Ahok menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam acara BTP Insights Business, Nationalism, dan Beyond, yang diselenggarakan Intiland.
Mulanya, dalam acara itu Ahok ditanya lebih memilih menjadi pebisnis atau seorang pejabat. Kemudian Ahok menceritakan bahwa awalnya ia ingin menjadi seorang konglomerat. Akan tetapi, Ahok mengatakan dinasihati oleh ayahnya, bahwa menjadi seorang pejabat lebih memiliki kuasa untuk membuat kebijakan.
Baca juga : Tema Lomba BPIP Dicap Islamophobia oleh Fadli Zon, Begini Respons PKB
“Jika ditanya lebih senang yang mana, lebih senang jadi pejabat kalau untuk menolong orang. Waktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta memiliki (uang) operasional Rp3 miliar satu bulan,” ujar Ahok melalui diskusi daring, Jumat (13/8/21), seperti dilansir Tribunnews.com.
Ahok mengungkapkan, uang operasional tersebut dapat digunakan untuk membantu masyarakat DKI Jakarta. Salah satunya, kata Ahok, warga yang ijazah sekolahnya ditahan akibat memiliki utang.
“Sangat menyenangkan ketika saya bisa membantu berapa ratus juta untuk menebus ijazah nyangkut karena ada utang di sekolah,” terang Ahok.
Baca juga : Kritik Lomba Agustusan Kontroversial, Muhammadiyah Siap Galang Dukungan Bubarkan BPIP
Setelah itu, Ahok juga ditanya apa dirinya “kangen” ingin menjadi pejabat publik.
“Saya bukan soal kangen, tapi saya sekarang kerja saja sudah. Tapi bila disuruh pilih dalam hidup ini mau jadi apa, ya jadi pejabat,” tutur Ahok.
“Mana lebih baik, ya pejabat karena dapat menentukan nasib banyak orang. Contohnya saat properti lagi susah, pejabat bisa ngasih kebijakan,” imbuh Ahok.
Sekadar informasi, Ahok kini berkecimpung dalam dunia bisnis. Pada Juni tahun lalu, Ahok sempat menyampaikan bahwa dirinya tengah menyiapkan bisnis barunya yang akan diluncurkan.
Baca juga : Survei Nasional: Sandiaga Uno Masuk 5 Besar Buntuti Prabowo
“Sekarang sedang menyiapkan PT (Perusahaan Terbatas), tapi ini lebih banyak buat orang banyak juga,” ucap Ahok, mengutip CNBC Indonesia, Rabu (17/5/20).
Namun ketika itu Ahok belum mau mengungkapkan lebih jauh. Ia hanya memberi sinyal akan bergerak di sektor pertanian dan peternakan.
Lebih lanjut, Ahok bercerita soal bisnis-bisnisnya selama ini. Ia menyatakan bahwa bisnisnya di sektor pertambangan sudah lama ia tinggalkan sejak ia masuk ke dunia politik.