TIKTAK.ID – Elektabilitas tertinggi lagi-lagi diperoleh Sandiaga Salahuddin Uno yang masuk dalam lima besar. Hal itu didapati dalam survei nasional Evaluasi Kebijakan & Peta Politik Masa Pandemi yang diterbitkan Charta Politika Indonesia pada Kamis (12/8/21) di Jakarta.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengungkapkan bahwa responden disediakan pertanyaan, kalau pemilihan presiden digelar saat ini. Survei itu dilangsungkan dengan memuat simulasi 10 nama calon yang bakal menjadi presiden.
Hasil survei mendapati, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduduki posisi di peringkat pertama dengan perolehan 20,6 persen, di posisi kedua terdapat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperoleh 17,8 persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki posisi ketiga dengan perolehan 17,5 persen.
Baca juga : Pengamat Sebut Aksi Jokowi Bagi-bagi Bansos ‘Memalukan’
Di samping tiga nama itu, posisi di urutan keempat dari pilihan publik lainnya yakni nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 7,7 persen, disusul yang kelima nama Gurbernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan 7,2 persen.
“Saat ditanya 12 nama terkait calon presiden, muncul nama-nama baru yang merupakan sosok muda,” ungkap Yunarto.
Pelaksanaan survei ini ditempuh dengan cara wawancara secara langsung tatap muka bersama sampel 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan memakai metode penarikan sampel acak bertingkat.
Baca juga : Jokowi Berikan Bintang Jasa ke 325 Nakes Gugur Akibat Covid
Margin of error mencapai 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei berlangsung selama 9 hari pada 12-20 Juli 2021. Syarat responden warga negara Indonesia yang berumur di atas 17 tahun atau sesuai kriteria bagi masyarakat pemilik hak suara dalam Pemilu.
Berikut 10 nama calon presiden (Capres) serta persentase berdasar pilihan responden dari Charta Politika Indonesia:
- Ganjar Pranowo mendapat 20,6 persen
- Anies Baswedan memperoleh 17,8 persen
- Prabowo Subianto memperoleh 17,5 persen
- Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan 7,7 persen
- Ridwan Kamil mendapatkan 7,2 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono memperoleh 4,2 persen
- Tri Rsimaharini mendapatkan 3,6 persen
- Erick Thohir memperoleh 1,8 persen
- Puan Maharani memperoleh 1,4 persen
- Airlangga Hartarto mendapatkan 1 persen.