“Saya orang pertama yang membawa korban atau Novel, dan mengetahui persis bagaimana mukanya, bentuk korban pada saat itu. Kami juga yang membawanya ke RS Mitra (Mitra Keluarga) Kelapa Gading,” kata Yasri di Polda Metro Jaya, Minggu (17/11/19).
Yasri mengatakan dirinya tak tega melihat kondisi Novel saat ini. Ia bercerita, bahwa sesaat setelah penyerangan itu bola mata Novel sudah berubah menjadi putih seluruhnya. Tak ada lagi bulatan hitam di mata Novel. Karena itu, Yasril mempertanyakan, apa mungkin seseorang membuat rekayasa kejadian dengan merusak matanya sendiri, dengan membuat dirinya cacat seumur hidup?
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Mahasiswa Akan Demo Lagi Tagih Perppu KPK
“Kira-kira wajar enggak kalau dia bilang (Novel) merekayasa kejadian itu?” tanya Yasri retoris.
Sementara itu salah satu pengacara Tim Advokasi Novel Baswedan, Alghifari Aqsa menyesalkan ada pihak yang tak mendukung upaya penegakan hukum yang tengah berjalan dan justru menyalahkan Novel.
“Sekarang jangankan untuk mendapatkan pelakunya diungkap, justru (Novel) disalahkan lagi dengan laporannya dia. Re-victimisasi lagi menurut kita (dengan) menjadikan Novel ini korban lagi,” sesal Alghifari.
Baca juga: Dicap Menteri Terkere Berharta 84 Juta, KPK Janji Verifikasi Ulang Suharso Monoarfa