Iran awal bulan ini mengirim armada lima tanker ke Venezuela dan menjanjikan lebih banyak lagi pasokan jika diminta. Semua kapal mendapat pengawalan militer setelah Amerika Serikat mengatakan sedang mempertimbangkan opsi untuk menanggapi pengiriman, karena melanggar sanksi Washington yang dikenakan pada kedua negara.
Sebelumnya, pada 28 Mei lalu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengucapkan terima kasih kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayid Ali Khamenei, rakyat Iran dan pemerintahan Presiden Hassan Rouhani atas “ketersediaan mereka, solidaritas mereka, (dan) keberanian mereka, yang telah memungkinkan tiga kapal dari lima kapal yang direncanakan untuk tiba ke Venezuela dengan bensin dan pasokan untuk pemulihan kilang.”
Maduro juga mengecam Pemerintah Amerika karena telah menjatuhkan sanksi lebih dari setahun terhadap semua kapal dan impor pasokan untuk memproduksi bensin di Venezuela.
Baca juga: Laporan PBB Ungkap Taliban Tetap Jalin Hubungan dengan Al-Qaeda
“(Pemerintah AS) telah menganiaya lebih dari satu tahun semua kapal, semua impor pasokan untuk memproduksi bensin di Venezuela. Semua kapal yang membawa bensin,” katanya.
“Venezuela dan rakyat dunia memiliki hak atas kebebasan ekonomi, kebebasan perdagangan, untuk membeli dan menjual semua yang kita butuhkan di dunia,” tambahnya.
Sementara itu Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani memperingatkan tindakan balasan kepada Amerika jika Washington membuat masalah bagi tanker Iran yang membawa bahan bakar ke Venezuela.
“Jika kapal tanker kami di Karibia atau di mana pun di dunia menghadapi masalah (disebabkan) oleh Amerika, mereka (AS) juga akan mengalami kesulitan,” kata Rouhani.