Azmi dan Djoman lantas melarikan diri ke ruang intel dan Binmas lalu mengunci ruangan dari dalam. Mereka pun menghubungi Polres Hulu Sungai Selatan untuk meminta bantuan.
Tak lama, anggota polisi dari Polres Hulu Sungai datang ke lokasi untuk evakuasi. Pelaku masih sembunyi di salah satu ruangan. Aparat pun langsung mengepung lokasi dan melumpuhkan pelaku karena ia tidak mau menyerahkan diri. Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian hanya berlangsung selama tiga menit.
Baca juga : Dipimpin Langsung Novel Baswedan, KPK Sukses Ringkus Buronan Nurhadi
Menurut keterangan polisi, Abdul Rahman merupakan lone wolf atau teroris yang bergerak sendirian. Ia belajar sendiri dan memperoleh informasi dari internet, hingga terpapar paham radikal.
“Dia bisa mempelajari dari internet, dia rajin membaca sendiri, membayangkan sendiri, memprediksi sendiri, dan sebagainya,” terang Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono melalui video telekonferensi, Selasa (2/6/20).
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis kemudian memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum Brigadir Leonardo. Ia juga memberi kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi kepada polisi yang menembak pelaku.